Dollar Selandia Baru terhampar dekat level tertinggi dalam hampir selama 3 tahun pada awal sesi hari Jumat, bersinar di tengah pasar mata uang yang sepi seiring investor memborong mata uang ber-yield tinggi. Kiwi menguat hingga $0.8790, level tinggi yang belum pernah dicapai sejak awal Agustus 2011, sebelum kembali turun ke level $0.8780.
Trader mengatakan pergerakan tersebut menunjukkan aksi buru terhadap yield seiring investor mencari yield yang lebih tinggi di lingkungan suku bunga global yang rendah. Dengan Reserve Bank of New Zealand dalam siklus pengetatan, kiwi telah menjadi menarik bagi banyak investor. Tingkat suku bunga RNBZ saat ini berada pada 3.25%, salah satu yang tertinggi di antara negara maju.
Kontras dengan itu, data belanja konsumen terkini AS mengecewakan dan juga GDP kuartal pertama AS direvisi turun tajam. Hal tersebut memicu sejumlah analis untuk memangkas proyeksi pertumbuhan AS dan menandakan Federal Reserve tidak terburu-buru untuk mengetatkan kebijakan. Analis pada JPMorgan mengatakan data AS mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan konsumsi riil cukup anemik. "Hal ini menimbulkan resiko penurunan terhadap proyeksi GDP kami sebesar 3.0% kuartal ini, yang mana kami pertahankan untuk saat ini" ucap mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar