Kospi mengurangi penguatan setelah data GDP Korea Selatan menggerogoti optimisme investor akan kinerja perekonomian terbesar No.4 di Asia tersebut. Korea Selatan hanya mencatatkan pertumbuhan kuartalan sebesar 0,6% untuk Q2 2014; lebih rendah dari prediksi 0,7% dan publikasi sebelumnya 0,9% di Q1 2014. Data GDP menegaskan ancaman perlambatan ekonomi seperti yang telah diutarakan oleh Gubernur bank sentral dan Menteri Keuangan Korea Selatan pada awal pekan. Kospi futures kini diperdagangkan di level 263.85; coba menjauhi level tinggi harian 264.25
Meski demikian, investor terlihat enggan mendorong penurunan indeks terlalu jauh di tengah merebaknya harapan bahwa pemerintah akan meluncurkan stimulus demi menopang keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Menteri Keuangan Choi Kyung-hwan telah berjanji akan menjalankan kebijakan yang dapat mendongkrak aktivitas perekonomian. Kementrian Keuangan Korea Selatan dijadwalkan akan merilis serangkaian kebijakan untuk tahun 2014 pada minggu ini.
Investor juga terlihat waspada menanti data manufaktur Cina pada jam 08.45 WIB dan resiko geo-politik di Ukraina dan Gaza. Kementrian Pertahanan Ukraina mengatakan separatis telah menembak jatuh dua pesawat militer Ukraina. Sementara itu, Menteri Keadilan Israel mengatakan tidak akan menghentikan serangan ke Gaza selama Hamas tetap menjadi ancaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar