Mayoritas bursa saham Asia bergerak lamban di teritori positif pada perdagangan hari Kamis (24/7) seiring para investor masih terinspirasi oleh indeks S&P 500 di bursa Wall Street yang mencatatkan rally semalam.
Indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan untuk ke-26 kalinya tahun ini, berkat investor menyambut beberapa laporan earnings dari sejumlah perusahaan besar. Saham Apple melonjak sehari setelah produsen iPhone itu melaporkan laba yang melampaui ekspektasi. Laporan pendapatan yang positif juga dilaporkan oleh raksasa software Microsoft.
Selain itu, para investor masih optimis oleh data-data ekonomi AS yang positif yang rilis pada hari Selasa lalu (22/7). Angka penjualan rumah di bulan Juni mencatat kenaikkan dalam delapan bulan terakhir. Sedangkan indeks harga konsumen naik 0,3% dari sebelumnya di angka 0,4% di bulan Mei.
Sementara untuk saat ini isu-isu ketegangan politik di Ukraina dan serangan Israel di Gaza berangsur mulai mereda. Alhasil, kombinasi optimisme data-data AS dan kinerja kuartalan yang positif telah menopang bursa Asia hari ini.
Di Asia, indeks Hang Seng (.HSI) tercatat menguat +0.35% atau +82.76 poin pada kisaran 24054.63. Sedangkan indeks utama Shanghai China tercatat rally +0.68% atau meraup gain hingga +14.13poin pada kisaran 2092.62, dan indeks Kospi naik sekitar 0,1% ke area 2.028,32.
Sementara indeks Nikkei mengalami aksi jual setelah muncul data neraca perdagangan bulan Juni yang mengecewakan. Investor juga merespon pernyataan Deputi Gubernur Bank of Japan, Hiroshi Nakaso kemarin yang menyinggung tentang prediksi inflasi 2 persen untuk tahun 2015 mendatang. Indeks Nikkei masih tercatat menguat 0.11% pada 15344.92.
Dan bursa Hong Kong maupun Shanghai keduanya menguat setelah data manufaktur yang rilis pagi ini muncul di atas ekspektasi. Data aktivitas manufaktur PMI bulan Juli yang dikalkulasi oleh HSBC mencatat kenaikkan cukup tajam ke level 52.0 dari bulan sebelumnya di angka 50.7, dan di atas prediksi analis yang memperkirakan 51.0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar