Perusahaan layanan jasa keuangan Inggris mencetak penurunan laba pada kuartal kedua, setelah naik tajam selama 6 kuartal, akibat meningkatnya persaingan dan biaya, menurut hasil survey industri pada hari Senin. Laba turun sebanyak 5% dibandingkan ekspektasi untuk kenaikan sebesar 30%, menurut survey kuartalan perusahaan jasa keuangan terkini CBI/PwC. Pendapatan dari biaya, komisi atau premi turun sebanyak 10%, berada jauh di bawah ekspektasi sebelumnya untuk pertumbuhan sebesar 34%.
Kevin Burrowes, pimpinan jasa keuangan Inggris PWC, mengatakan bank-bank dan asuransi melihat adanya ancaman kompetisis dari perusahaan jasa non keuangan dan perusahaan baru yang mencoba mengkapitalisasi dalam stiuasi ekonomi yang membaik. "Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan layanan jasa keuangan di AS akan melihat adanya kenaikan tekanan harga.
Saat ini ada kecenderungan untuk bermitra dengan perusahaan teknologi dan rival-rival yang sedang berkembang,” ucapnya. Burrowes menambahkan bahwa regulasi mungkin akan tetap menjadi kecemasan utama dan penggerak utama biaya operasional. Kendati demikian, perusahaan jasa keuangan melaporkan kenaikan pada aktivitas bisnisi di kuartal kedua dan optimisme terus membaik di seluruh sektor. Sekitar 37% dari perusahaan jasa keuangan mengatakan mereka merasa lebih optimis terhadap kondisi bisnis mereka, dibandingkan dengan 9% yang merasa kurang optimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar