Meski Ekspor Turun, RI Sukses Cetak Surplus Perdagangan

Volume ekspor Indonesia ke luar negeri menurun 7.99% untuk periode Juli 2014 dibandingkan satu bulan sebelumnya. Sementara jika dihitung dalam skala tahunan, tingkat ekspor bulan Juli juga turun 6.03% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Sempat diprediksi defisit, sektor perdagangan justru surplus US$0.13 miliar. 
 
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini (01/09), ekspor Juli 2014 tercatat sebesar US$14.18 miliar. Ekspor nonmigas Juli 2014 mencapai US$11.63 miliar, turun 7.86% dibandingkan angka Juni 2014. Demikian pula bila dibandingkan ekspor Juli 2013, angkanya turun 9.17%.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2014 mencapai US$103.00 miliar atau menurun 2.97% dibanding periode yang sama tahun 2013. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$84.77 miliar atau menurun 3.17%. Penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2014 terhadap Juni 2014 terjadi pada produk perhiasan/permata yakni sebesar US$330.1 juta (50.87%), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati yaitu sebesar US$31.9 juta (1.68%).

Ekspor nonmigas ke Amerika Serikat Juli 2014 mencapai angka terbesar yaitu US$1.30 miliar, disusul Tiongkok dengan US$1.19 miliar dan Jepang sebesar US$1.11 miliar. Total kontribusi ketiganya mencapai 30.95%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) adalah sebesar US$1.45 miliar.
http://goo.gl/ejzcCv

Nilai impor Indonesia Juli 2014 mencapai US$14.05 miliar atau turun 10.47% dibanding Juni 2014. Demikian pula jika dibanding Juli 2013, angkanya turun 19.31%. Impor nonmigas mencapai US$9.90 miliar atau turun 19.55% persen dibanding Juni 2014, sementara bila dibanding Juli 2013 angkanya turun 25.46%. Impor migas Juli 2014 mencapai US$4,15 miliar atau naik 22.44% dibanding Juni 2014, demikian pula jika dibandingkan impor Juli 2013, angkanya naik 0.45%. Secara kumulatif nilai impor Januari–Juli 2014 mencapai US$104,01 miliar atau turun 6,99% jika dibandingkan nilai impor periode yang sama tahun 2013. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas sebesar US$25,95 miliar (turun 1,12%) dan impor nonmigas sebesar US$78,06 miliar (turun 8,79%).

Berdasarkan perhitungan di atas, maka neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus $0.13 miliar berkat surplus di sektor nonmigas sebesar US$1.73 miliar walaupun sektor migas defisit US$1.60 miliar. Dari sisi volume perdagangan, surplus adalah sebesar 32.17 juta ton karena terdorong oleh surplus neraca nonmigas sebesar 33.12 juta ton meski sektor migas defisit 0.95 juta ton. Pelaku pasar sendiri sebelumnya memperkirakan Indonesia akan mengalami defisit US$0.09 miliar di bulan Juli 2014.

“Untuk latihan bertransaksi silahkan Anda mencoba demo account disini.”
Meski Ekspor Turun, RI Sukses Cetak Surplus Perdagangan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rahman Aksionline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar