Airbus sangat dekat dengan keputusan untuk mempercanggih pesawat A330 miliknya dengan mesin dari Rolls-Royce, menapaki fase baru yang lebih pahit dalam persaingan pesanan pesawat jet berbadan lebar dengan 787 Dreamliner milik Boeing, menurut sumber. Langkah tersebut akan menguatkan strategi yang berkembang memasangkan antara perusahaan Eropa, dengan General Electric – pemasok mesin alternative pada pesawat jet versi saat ini – tidak lagi dianggap sebagai saingan untuk mengambil bagian dalam proyek senilai 2 milyar dollar, yang sebelumnya disebut "A330neo", ucapnya.
Sumber tersebut mengatakan kesepakatan Rolls-Royce akan menjadi pemasok tunggal versi baru pesawat A330, menawarkan hingga 14-15% dalam penghematan bahan bakar dengan bantuan sayap baru, masih menunggu kesepakatan dewan Airbus Group. Dewan kebijakan akan bertemu dalam beberapa hari kedepan menjelang Farnborough Airshow pada 14-20 Juli, yang mana biasanya menjadi ajang pengumuman peluncuran pesawat baru.
Bagaimanapun juga, masih belum jelas apakah Airbus akan secara resmi merilis proyek baru pada event penerbangan dunia tersebut, mengingat biasanya pihaknya menanti hingga ada pesanan terlebih dahulu. Pesanan diperkirakan akan datang dari sejumlah konsumen penting sepertei Delta Air Lines, yang saat ini mengganti Boeing 767 dan 747. Airbus, yang mana menjanjikan investor keputusan pada hari ini mengenai perombakan pesawat jet berpenumpang A330 dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 253-295, mengatakan sejauh ini belum megambil keputusan apa-apa. "Kami akan berkomentar saat kami memiliki keputusan. Masih belum ada keputusan," ucap juru bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar