M-1 Outlook [27/06/2014]

·         EUR/USD. Bias intraday masih bearish di jangka pendek seiring kondisi overbought / jenuh beli, penembusan konsisten dibawah area 1.3560 berpotensi memicu skenario koreksi bearish menguji area support 1.3530 atau bahkan lebih rendah lagi. Resisten terdekat tampak di area 1.3645, berbalik lagi diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek.
·         GBP/USD. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensi range trading tampak di kisaran 1.6945 – 1.7050. Penembusan konsisten dibawah area 1.6945 dapat memicu skenario koreksi kebawah menguji area support 1.6870. Di sisi atasnya, hanya penembusan diatas area 1.7050 dapat menambah tekanan bullish mengincar area 1.7115.
·         USD/JPY. Bias intraday menjadi netral di jangka pendek dengan potensial range trading tampak di kisaran 101.30 – 102.05. Tembus secara konsisten diatas area 102.05 dapat memicu skenario bullish mengincar area 102.30 atau bahkan lebih tinggi. Hanya penembusan konsisten dibawah area 101.30 baru bisa merubah bias intraday menjadi bearish mengincar area support kunci 101.00.
·         USD/CHF. Bias intraday menjadi bullish di jangka pendek seiring kondisi oversold harga, namun masih dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 0.8970 untuk memicu skenario koreksi bullish mengincar area 0.9000. Support terdekat tampak di area 0.8915, anjlok lagi dibawah area tersebut dapat menambah tekanan bearish menguji area support 0.8870.
·         AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek, namun masih dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 0.9350 untuk memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area 0.9325. Resisten terdekat tampak di area 0.9420, berbalik lagi diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 0.9450.
·         XAU/USD. Naiknya indikator MACD, dan kemampuan emas bertahan di atas MA 50-100-200 pada grafik harian menegaskan momentum bullish emas. Namun, indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat menyediakan kesempatan profit-taking yang bisa menggerogoti kinerja emas. Di lain pihak, kesulitan emas menembus $1331 dapat sinyalkan berkurangnya tenaga untuk rally. Strategi: sell-on-rally dengan stop-loss $1323 dan target-profit $1303. Di lain pihak, penembusan $1322 dapat memicu kenaikan untuk menguji $1331.
·         Hang Seng Futures. Turunnya indikator MACD dan Stochastic pada grafik harian dapat memberikan tekanan penurunan bagi Hang Seng. Namun, kemampuan Hang Seng yang tetap bertahan di atas MA 50-10-200 harian dapat sinyalkan masih adanya tenaga kenaikan. Sentimen cukup mixed dan ini dapat mendorong pergerakan sideways dengan kisaran perdagangan 22700 – 23440 untuk sementara waktu. Strategi: sell-on-rally dengan stop-loss 23170 dan target-profit 22900. Di lain pihak, penembusan 23150 dapat memicu kenaikan untuk menguji 23230.
·         Nikkei Futures. Indikator Stochastic yang berada di area overbought dapat menyediakan kesempatan profit-taking. Namun, potensi kenaikan masih ada mengingat Nikkei masih berada di atas MA 50-100-200 harian. Meski demikian, mendatarnya indikator MACD dapat sinyalkan potensi pergerakan sideways dengan kisaran perdagangan 15210 – 15470 untuk sementara waktu. Strategi: sell-on-rally dengan stop-loss 15370 dan target-profit 15220. Di lain pihak, penembusan 15350 dapat memicu kenaikan untuk menguji 15470.
·         Kospi Futures. Bias sideways dalam jangka pendek seiring harga masih terperangkap di antara MA 200 di 261.40 dan MA 100 di 260.50 pada grafik 1 jam, di perlukan break salah satu area untuk memicu pergerakan lanjutan. Untuk bullish, harga harus bertahan di atas 261.40, jika harga mampu stabil di atas area tersebut itu dapat memicu bullish lanjutan menguji ke 262.15 sebelum membidik 262.80. Untuk sisi lainnya, area 260.50 adalah support terdekat, break di bawah area tersebut akan memicu pergerakan bearish lanjutan menargetkan ke area 259.45.
M-1 Outlook [27/06/2014] Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rahman Aksionline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar