Broker Forex Surabaya - Harga minyak WTI untuk kontrak Desember alami rebound sampai 2, 10% pada jam 15. 10 WIB atau awal session Eropa meneruskan kenaikan di session Asia. Kenaikan dipicu ekspektasi kalau produksi minyak shale AS bakal turun ke level paling rendahnya mulai sejak April 2015.
Berdasar pada data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Desember melesat 2, 10% ke $44, 23 per barel, terlebih dulu naik 1, 89% atau 0, 82 poin ke $44, 14 per barel pada jam 11. 23 WIB, sesudah di buka di posisi $43, 32 per barel.
Seperti dikabarkan Reuters, penguatan harga minyak ditopang oleh ekspektasi kalau produksi minyak shale AS bakal turun ke level paling rendahnya mulai sejak April 2015, sebesar 4, 5 juta barel /hari (bph) pada Desember.
“Harga minyak mentah bergerak stabil sesudah sekian hari selalu melemah. Berita sekitar meningkatnya produksi OPEC tetaplah popular, walau konsentrasi waktu ini
berpindah ke usaha diplomatis final dari negara-negara untuk menyetujui pemangkasan produksi, ” tutur ANZ, dalam risetnya hari ini.
Menteri Daya Arab Saudi menyebutkan organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) bakal berupaya optimal untuk meraih konsensus diaktifkannya perjanjian yang di buat pada September untuk membatasi produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar