Meski demikian, investor terlihat enggan mendorong kenaikan indeks terlalu jauh setelah data pagi ini menunjukan masih berlanjutnya defisit neraca perdagangan Jepang. Defisit mencapai ¥822,2 miliar dengan kinerja ekspor yang masih buruk dengan mencatatkan penurunan 2% untuk bulan Juni. Ini merupakan defisit untuk 24 bulan berurutan setelah drastisnya pelemahan yen dalam 2 tahun terakhir gagal mendongkrak kinerje ekspor Jepang.
Investor juga terlihat waspada menanti data manufaktur Cina pada jam 08.45 WIB dan resiko geo-politik di Ukraina dan Gaza. Kementrian Pertahanan Ukraina mengatakan separatis telah menembak jatuh dua pesawat militer Ukraina. Sementara itu, Menteri Keadilan Israel mengatakan tidak akan menghentikan serangan ke Gaza selama Hamas tetap menjadi ancaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar